Oleh: Abraham Lay
Senang, bangga, dan ini menjadi kesempatan berharga bisa turut berkontribusi dalam pelayanan di bidang digital. Selain menambah relasi, di sini juga merasakan perkembangan diri dari pemikiran-pemikiran dan insight-insight baru dari para mentor. Kompetisinya juga seru dan hal yang baru adalah bahwa hackathon ini dikhususkan untuk pelayanan di gereja. Latar belakang project yang saya ajukan adalah pada masa pandemi ini, anak sekolah minggu mengalami kesulitan. Kami pun berniat memfasilitasi agar mereka lebih mudah memahami isi firman Tuhan melalui media digital. Ada animasi, teka-teki, dan mini games. Intinya, seperti buku cerita digital yang ramah anak, sehingga anak mudah fokus dan tertarik untuk mengenali cerita-cerita di Alkitab. Oleh karena itu, saya dan tim terdorong untuk mengikuti hackathon #CodeForGOD ini dan mencoba mewujudkan proyek tersebut.
Oh iya, baru kali ini ada hackathon bisa merekrut anggota tim dengan cara melakukan pitching singkat. Pada saat pengumpulan video penjelasan tentang proyek tim kami, proyek kami hampir tidak masuk ke dalam list karena waktu pendaftaran telah berakhir. Maka dari itu, kami berterima kasih diberi kesempatan untuk memulai proyek kami dalam event #CodeForGOD ini. Tim kami memutuskan menggunakan video pitching singkat sehingga dapat menginformasikan project dengan lebih baik dalam waktu yang singkat. Banyak pencerahan dari peserta lain dan mentor yang membantu tim kami untuk melakukan diskusi ide lebih detail. Dengan video pitching ini, kami harapkan dapat memperkenalkan proyek kami dan juga menarik minat peserta lain untuk bergabung ke dalam proyek kami.
Dalam proses pengerjaannya, kami bagi tugas berdasarkan spesialisasi kami masing masing. Saya sendiri bertugas untuk mengembangkan aplikasi Android. Lalu, mulai mendesain kira-kira bagaimana layout aplikasi yang akan dikembangkan. Ujian pertama kami adalah kurangnya tenaga di bagian content writer. Kami membutuhkan content writer untuk menuliskan cerita-cerita Alkitab agar lebih menarik dan lebih bersahabat bagi anak. Lalu, akhirnya kami memutuskan untuk mencoba membuat cerita versi kami sendiri. Kami sempat menemui permasalahan di masing-masing bidang pekerjaan kami. Pada saat inilah, kami harus mencoba mencari jalan keluar dengan keahlian kami masing-masing. Puji Tuhan, kesulitan tersebut sudah dapat dilewati. Lalu, kami juga berkonsultasi dengan mentor-mentor yang berpengalaman dan ahli di bidangnya masing-masing. Peran mentor di sini sangat penting bagi kami dengan masukan-masukan dan juga pencerahan akan hal-hal yang akan kami hadapi nantinya. Salah satunya adalah Pak Norman, yang memberikan masukan dan pencerahan terhadap project yang kami buat. Semua saran beliau yang sangat berguna untuk tim kami dan juga project kami. Beliau juga membantu kami mencari nilai unik dari project dan produk yang sedang kami kerjakan.
Pada hari yang ditentukan untuk submit video presentasi pun, kami berusaha maksimal untuk dapat menjelaskan tujuan dan hasil akhir project kami. Walaupun butuh tambahan waktu untuk proses rendering dan upload video, akhirnya kami dapat mempresentasikan project ini dengan baik melalui video. Untuk sesi tanya jawab, banyak pertanyaan dan pencerahan dari para mentor yang ternyata menambah pengetahuan kami untuk menambah nilai project kami ke depannya. Semuanya itu sangat berguna bagi kami untuk ke depannya. Walaupun tidak menang pada event #CodeForGOD kali ini, saya beserta tim mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman baru untuk berkembang dari sisi hardskill, softskill, dan spiritual. Jika ada lagi event #CodeForGOD berikutnya, saya akan dengan senang hati ikut lagi dan berkarya bagi Tuhan Yesus di bidang teknologi. Terima kasih untuk kesempatannya.