Oleh: Mattheau Bima Satriawan
Pada hari Jumat, tanggal 4 September 2020, saya mengikuti SABDA Live dalam rangkaian #PassionSeries Code Talks. Menarik sekali karena tema yang dibahas dalam SABDA Live kali ini adalah "IT Training for Kids and Teenagers", yaitu tentang sharing pengalaman pelayanan IT kepada anak dan remaja. Narasumber yang menyampaikan materi ini adalah Jeffrey Lim. Beliau berprofesi sekaligus memiliki pelayanan sebagai Servant in Digital Ministry dan juga sebagai Bible Study Leader. Perlu untuk diketahui, beliau adalah programer yang sudah mengikuti acara hackathon Kristen secara offline sebanyak tiga kali. Saat menyampaikan materinya, beliau berbagi pengalaman tentang keikutsertaannya dalam event hackathon di Jakarta. Beliau bercerita bahwa dirinya sangat bersyukur bisa mengikuti acara hackathon tersebut, karena selain dapat bertemu dengan para programer-programer lainnya, beliau juga melihat bahwa para peserta bersama-sama memikirkan visi yang lebih dalam, yaitu memperlebar Kerajaan Allah dengan talenta yang mereka miliki. Beliau juga menyatakan bahwa setelah mengikuti acara tersebut, ia mengubah arah hidupnya dan mempertajam fokus pekerjaan dan pelayanannya dalam biblical computing.
Dalam kesempatan SABDA Live kali ini, beliau memberikan training dan berbagi pengalaman dari pelayanannya di bidang pelatihan programming kepada anak-anak dan remaja, khususnya yang ada di gerejanya. Ada beberapa pelatihan yang beliau berikan, yaitu visual programming (untuk usia 8-12 tahun), web development (untuk usia >12 tahun), dan mobile programming (untuk usia >14 tahun). Saya sangat tertarik oleh visi beliau dalam mengadakan pelatihan, yaitu mengarahkan anak dan remaja supaya suka diam di rumah Tuhan, menjangkau anak dan remaja di sekitar untuk ke gereja, menanamkan nilai-nilai Kristen kepada anak dan remaja, dan menginspirasi mereka untuk mengaplikasikan skill dan kemampuan mereka bagi kehidupan dan gereja.
Bagi saya, apa yang sudah Pak Jeffrey lakukan ini adalah suatu kegiatan yang dapat kita teladani dalam pelayanan di gereja kita masing-masing untuk mengembangkan sumber daya jemaat, khususnya anak dan remaja, di bidang teknologi. Kegiatan ini juga tidak hanya bersifat memberdayakan, memperlengkapi, dan menyokong keterampilan anak dan remaja dalam bidang IT, tetapi juga mempersiapkan dan melibatkan generasi muda untuk menjadi generasi penerus gereja Tuhan pada masa yang akan datang. Mari kita berharap, melalui hackathon yang diselenggarakan oleh YLSA, akan muncul pribadi-pribadi yang mau terjun dan bergerak dalam pelayanan IT bagi Tuhan dan gereja-Nya.