Oleh: Odysius
Salah satu tantangan terbesar bagi peserta hackathon, khususnya mereka yang baru pertama kali mengikuti acara semacam ini, adalah memunculkan ide yang bagus untuk menjadi landasan proyek kreatif yang akan mereka kerjakan sepanjang acara berlangsung. Mengerti akan hal tersebut, pada Kamis, 17 September 2020 lalu, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA); menggelar pertemuan virtual bertajuk "Code Talks: Hack Dreams" dengan menghadirkan Andy Zain&, salah satu orang kunci di balik Hackathon Code for the Kingdom 2015 -- 2017, untuk membahas seputar ide dan proyek dalam acara hackathon. Tentunya pertemuan ini diadakan dalam rangka persiapan menyambut Hackathon #CodeForGOD Indonesia 2020 yang akan diadakan pada Oktober nanti. Dan, sebagai salah seorang peserta yang menghadiri pertemuan virtual ini, saya ingin sekadar berbagi tentang beberapa hal yang saya pelajari dalam pertemuan tersebut lewat tulisan ini.
Pertama, saya belajar bahwa ide yang baik tidak harus merupakan ide yang benar-benar baru. Banyak orang cenderung berpikir bahwa proyek yang hebat harus dilandasi dengan ide super kreatif yang sama sekali belum pernah dipikirkan oleh orang lain sebelumnya, padahal tidak demikian. Alih-alih mempersulit diri sendiri dengan idealisme semacam itu, akan jauh lebih baik jika kita lebih berfokus pada potensi dampak yang akan dihasilkan oleh hasil dari proyek kita daripada pada orisinalitas ide di balik proyek tersebut.
Kedua, ide bisa datang dari mana saja, dan semua yang ada di sekeliling kita bisa menjadi sumber inspirasi kita. Terkait dengan hal ini, Andy Zain juga membagikan tiga metode sederhana yang bisa kita gunakan untuk memunculkan ide-ide seru atau mempertajam ide-ide yang sudah kita punya, yaitu:
1. Anything you can do, I can do BETTER. Identifikasi apa yang sudah ada, tetapi bermasalah. Lalu, tawarkan solusi untuk mengatasinya dengan teknologi baru, sistem/proses kerja baru, jalur baru, dsb..
2. There's a way to do it DIFFERENTLY. Identifikasi sesuatu yang sudah berhasil dalam industri kita, lalu bawa dan terapkan itu dalam pelayanan.
3. Let's play MASHED-UP! Identifikasi 2 - 3 hal yang kita suka, identifikasi manfaat-manfaat yang dapat dihasilkan dari hal-hal tersebut, lalu kombinasikan hal-hal tersebut.
Ketiga, saya juga belajar bahwa agar ide yang baik dapat dimengerti dan diterima dengan baik, ide tersebut harus terlebih dahulu bisa dikomunikasikan dengan baik. Bagaimana caranya? Berikut ini adalah rumus one-sentence pitch yang diberikan Andy Zain untuk mengomunikasikan ide kita kepada orang lain:
Proyek saya bernama <<nama proyek>> adalah <<produk/layanan yang ditawarkan>> untuk membantu <<target audiens>> untuk melakukan <<masalah untuk dipecahkan>> dengan <<resep rahasia>>.
Cukup sederhana, bukan? Namun, pastinya sangat bermanfaat.
Sebenarnya, masih cukup banyak yang bisa dibagikan dari pertemuan virtual berdurasi kurang lebih 1 jam ini. Bahkan, sesi tanya jawab pada akhir pertemuan juga banyak membahas pertanyaan-pertanyaan yang umum dimiliki orang terkait ide dan proyek dalam hackathon dan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Karena itu, saya sangat merekomendasikan pembaca untuk menyimak video ini selengkapnya di arsip situs SABDA Live atau di jalur YouTube SABDA Alkitab.
Akhir kata, kiranya sedikit yang sudah saya bagikan lewat tulisan ini bisa menjadi berkat bagi pembaca sekalian. Tuhan Yesus memberkati.