Para pegiat teknologi Kristen berkumpul secara global untuk melakukan hacking bagi jiwa-jiwa yang belum terjangkau

Indigitous
Mail@Indigitous.org

Pada 9 -- 11 dan 16 -- 18 Oktober tahun ini, ratusan pegiat teknologi, pekerja kreatif, misionaris, dan siswa Kristen akan berkumpul di lebih dari 60 lokasi di seluruh dunia untuk suatu acara hackathon global misional yang bertujuan untuk membawa Injil ke tempat-tempat Injil belum diberitakan.

Dari tujuh miliar orang di dunia, 5 miliar di antaranya belum mengenal Yesus. Dengan teknologi digital, tidak ada lagi negara yang tertutup. Misi digital memungkinkan kita melampaui berbagai batasan, kendala geografis, penganiayaan, dan isolasi. Selama pandemi COVID-19, orang-orang di seluruh dunia menjadi jauh lebih terbuka daripada sebelumnya terhadap harapan yang berasal dari Allah, tetapi untuk menjangkau mereka, diperlukan alat-alat dan strategi-strategi yang baru. Selama Indigitous #HACK2020, setiap peserta akan bekerja untuk menciptakan solusi-solusi baru untuk menanggapi berbagai tantangan dalam menjangkau orang-orang yang belum terjangkau.

Hackathon merupakan suatu kegiatan tempat para programmer komputer, pengembang perangkat lunak, dan pegiat teknologi bergabung dengan orang-orang lain dalam bidang pengembangan perangkat lunak guna berkolaborasi secara intensif untuk mengerjakan beragam proyek. Kegiatan hacking yang menjadi pusat acara ini sepenuhnya adalah tentang menciptakan solusi pemrograman yang cepat dan kreatif untuk suatu permasalahan -- mengambil "jalan yang jarang ditempuh" untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara yang baru atau berbeda.

Sejak Indigitous #HACK diluncurkan pertama kali pada 2016, sekitar 3.200 orang peserta telah berkumpul di 69 kota yang berbeda untuk mengerjakan 225 proyek yang bersifat misional. Beberapa dari proyek yang sudah dikerjakan sebelumnya mencakup suatu tim di #HACK Iloilo (Filipina) yang menciptakan alat untuk menolong agar setiap yatim piatu di kota mendapatkan rumah, tim di Singapura dan Chișinău (Moldova) yang berkolaborasi mengerjakan situs untuk mengurangi angka bunuh diri, satu tim di #HACK Hilversum (Belanda) yang menciptakan suatu permainan VR yang menampilkan kehidupan Yesus, dan masih banyak lagi.

Banyak orang Kristen merasa tidak berdaya untuk menolong orang-orang mengenal Yesus. Indigitous memperlengkapi mereka dengan beragam solusi digital yang kuat dan strategi-strategi offline yang disumberdayakan oleh komunitasnya yang kolaboratif. Ini memberdayakan setiap orang Kristen untuk dengan percaya diri memberitakan tentang Yesus kepada orang lain dan mengatalisasi penyebaran Injil ke tempat-tempat Injil belum diberitakan. Indigitous #HACK menggerakkan para misionaris digital dengan menolong mereka menerapkan talenta mereka pada iman mereka. Indigitous percaya bahwa setiap orang Kristen adalah seorang misionaris digital, dan #HACK2020 hanyalah salah satu cara untuk menghidupi panggilan tersebut. Pelajari lebih lanjut di indigitous.org/hack.